TBM

TAMAN BACAAN MASYARAKAT

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pengurus Harian Lembaga Bakti Indonesia Nomor: 056/TUS/DPH/LBI/XII/2011, didirikanlah sebuah perpustakaan kecil yang mencoba untuk memberikan layanan pendidikan masyarakat melalui bacaan yang mendidik, diberi nama Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Ngudi Ilmu.

Pada dasarnya, TBM Ngudi Ilmu telah berdiri sejak tahun 2007 dan beroperasi dalam keswadayaannya untuk melayani pinjam buku bacaan kepada masyarakat umum khususnya di daerah Kelurahan Grobogan, namun dalam perkembangannya terjadi pasang surut hingga tahun 2011, kemudian atas kebijakan Dewan Pengurus Lembaga Bakti Indonesia bersama UPTD Pendidikan Kecamatan Grobogan, akhirnya TBM. Ngudi Ilmu hijrah dan bergabung dalam satu kesatuan, serta bertempat di Sekretariat Lembaga Bakti Indonesia.

Pemindahan lokasi TBM Ngudi Ilmu didasarkan atas berbagai faktor seperti; kestrategisan letak serta keefisiensi dan keefektifan daripada fungsi taman bacaan itu sendiri. Mulai Desember 2011, TBM Ngudi Ilmu dapat lebih hidup, serta mampu mendukung kinerja Lembaga Bakti Indonesia di bidang layanan pendidikan non formal bagi masyarakat. Bagaimana tidak, LKP Bakti Indonesia yang mana bernaung di bawah LBI pun menggelar aksinya dalam layanan pendidikan kursus dan pelatihan, sehingga kolaborasi TBM dengan LKP pun terjalin. Fasilitas TBM dapat digunakan oleh para siswa LKP yang setiap harinya berkunjung, melakukan aktivitas pembelajaran tambahan di luar pendidikan formal, serta dapat menggunakan koleksi buku bacaan yang ada di TBM.

Hingga sampai saat ini, pendanaan TBM Ngudi Ilmu pun masih disokong oleh Lembaga Bakti Indonesia, oleh karena belum terdapat keswadayaan dari para pengunjung yang notabene seakan "tidak membutuhkan tumpukan buku yang ada". Untuk itulah, fasilitas TBM itupun digratiskan bagi para penggunanya, sebagaimana sesuai dengan misi lembaga dalam "membudayakan gemar membaca" bagi masyarakat di sekitar TBM berada.

Tercatat telah terdapat lebih dari 1500 judul bacaan yang telah dikoleksi oleh TBM Ngudi Ilmu, pembenahan kelembagaan dan upaya-upaya promosi pun terus digencarkan dalam rangka memberikan akses kemudahan informasi bagi semua lapisan masyarakat. Kiranya, TBM Ngudi Ilmu dapat segera memandirikan kegiatannya, yang didukung oleh loyalitas para pengurus beserta antusias masyarakat yang diharapkan ke depan akan jauh lebih baik, menghargai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta "membutuhkan" buku-buku yang tersedia.

"MARI BUDAYAKAN GEMAR MEMBACA DEMI MASA DEPAN YANG LEBIH BAIK"

Ketua TBM Ngudi Ilmu

Pugarta Dhalur Argiyantoro, S.E.