Sebagai wujud nyata dalam melaksanakan program kerja Lembaga Bakti Indonesia dalam pemberdayaan masyarakat, Dewan Pengurus mengambil kebijakan strategis untuk mengusulkan Sekretariat LBI menjadi salah satu satuan pendidikan nonformal sejenis, yaitu Rumah Pintar. Kebijakan ini menindaklanjuti program yang digagas oleh Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (PAUDNI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, akan adanya usulan Rintisan Rumah Pintar.
Pengurus menilai, bahwa kebijakan yang menitik beratkan sektor pendidikan, dirasa perlu diambil oleh karena ini akan berdampak besar terhadap pola pengembangan di sektor yang lain. Betapa tidak, daya dukung dan kapabilitas LBI sudah tidak perlu diragukan lagi, selama ini, gerakan pemberdayaan masyarakat didasari oleh pengembangan pendidikan nonformal dan pendidikan masyarakat. Pengurus berkeyakinan bahwa kebijakan ini akan berhasil dan dapat mendukung kinerja lembaga ke depan dalam pengelolaan Rumah Pintar.
Sekretariat yang kini telah mengampu kegiatan pendidikan masyarakat diantaranya; Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Bacaan Masyarakat (TBM), Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ), Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), Sentra Pemberdayaan Pemuda (SPP), Kelompok Usaha Pemuda Produktif (KUPP), Kelompok Belajar Usaha (KBU), Keaksaraan Fungsional (KF), pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pengembangan keterampilan kreatif, serta kegiatan-kegiatan lain terkait peningkatan sumber daya manusia, telah dirasa cukup menjadi bekal dasar untuk menaikkan taraf kompetensinya menjadi Rumah Pintar.
Program Rintisan Rumah Pintar diharap mampu memberi sarana prasarana yang layak bagi masyarakat sekitar lembaga untuk dapat memanfaatkannya secara maksimal guna peningkatan kapasitas mereka, terprospek pada meningkatnya daya nalar intelektual, kesadaran akan arti pentingnya pendidikan sepanjang hayat, serta meningkatnya pendapatan masyarakat melalui bidang kewirausahaan yang mandiri.
Untuk mewujudkan misi tersebut, Dewan Pengurus LBI sedang mengambil langkah strategis dalam mewujudkan salah satu program unggulan di tahun 2012 ini, diantaranya; pembangunan bengkel Informasi Teknologi (IT) yang dikelola oleh anak-anak muda berkapasitas di bidang teknologi jaringan, peningkatan kerjasama dan kemitraan dengan pihak-pihak aparatur desa di wilayah Kabupaten Grobogan, serta SKPD-SKPD terkait, serta peningkatan kerjasama dan kemitraan strategis dengan pihak swasta, baik perusahaan, yayasan, LSM, Ormas, OKP, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta kelompok-kelompok masyarakat produktif di bidang tertentu, dan yang terutama adalah lembaga-lembaga pendidikan, binaan Lembaga Bakti Indonesia.
Dalam rangka itulah, sekretariat Lembaga Bakti Indonesia akan segera direnovasi total dan diatur menurut petunjuk teknis penyelenggaraan Rumah Pintar yang terdiri dari 5 sentra utama beserta 1 sentra tambahan diantaranya:
- Sentra Buku; ruangan khusus yang disediakan untuk menyimpan berbagai koleksi buku, bacaan, majalah, artikel, maupun surat kabar. Ditambah dengan peralatan modern seperti komputer yang dapat digunakan untuk mengakses internet, membaca ebook, daftar koleksi buku, dsb. Ruangan ini juga direncanakan dapat digunakan untuk membaca secara gratis bagi masyarakat yang haus akan informasi, sehingga dilengkapi dengan meja baca, kursi baca, rak buku, rak display buku-buku terbaru, dsb.
- Sentra Bermain; satu space ruang baik luar maupun dalam yang terdiri dari Alat Permainan Edukatif, guna memberikan area bermain bagi anak-anak khususnya usia dini untuk dapat mengembangkan kreativitas dan kecakapan dirinya melalui permainan yang mendidik;
- Sentra Panggung; merupakan pusat pembelajaran melalui audio visual, disinilah akan terdapat kegiatan pemutaran film-film mendidik, dilengkapi dengan sarana prasarana seperti televisi, layak proyektor, komputer, sound system, serta peralatan panggung lainnya;
- Sentra Komputer; ruangan yang direncanakan terdiri dari beberapa komputer yang terhubung dengan internet, digunakan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam hal penggunaan komputer melalui kegiatan kursus dan pelatihan, disamping itu, ruangan ini pula dapat digunakan untuk mengakses informasi dari internet yang diharapkan mampu membuat masyarakat melek teknologi;
- Sentra Kriya; menjadi pusat pengembangan kerajinan kreatif melalui bentuk kegiatan pelatihan kecakapan hidup. Disini digagas menjadi sebuah bengkel kerajinan bagi masyarakat yang ingin belajar meningkatkan skillnya, terprospek pada pendidikan kewirausahaan masyarakat.
- Satu ruang administrasi khusus, dimana pengelola Rumah Pintar memanajemen segala kegiatan baik yang direncanakan, disosialisasikan, maupun tengah diselenggarakan. Ruang administrasi ini menjadi sangat penting untuk menyimpang segala dokumen-dokumen lembaga, serta meningkatkan kinerja pengurus dalam menyelenggarakan pendidikan bagi masyarakat.
Dalam upaya mewujudkan program itu, Dewan Pengurus Lembaga Bakti Indonesia mengundang berbagai pihak untuk turus serta membantu, baik dalam donasi tenaga, pikiran, material, maupun dana demi terwujudnya sebuah Rumah Pintar, sebagai pusat pengembangan pendidikan masyarakat, khususnya di perdesaan.
Kita tunggu! perwujudan project unggulan Lembaga Bakti Indonesia ini terealisasi di tahun 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar