Selasa, 20 Desember 2011

UPAYA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN NON FORMAL MELALUI RINTISAN PENDIRIAN LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN

Dalam rangka mewujudkan misi Lembaga Bakti Indonesia yang salah satunya di bidang pengembangan Pendidikan Non Formal dan peningkatan kecakapan hidup masyarakat, telah berdiri sebuah lembaga khusus yang menangani kegiatan kursus dan pelatihan yang diberi nama BAKTI INDONESIA. Berdasaran Surat Keputusan Dewan Pengurus Nomor: 51/TUS/DPH/LBI/X/2011 Tentang Pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan Bakti Indonesia, ditetapkan resmi beroperasi tertanggal 28 Oktober 2011. 
Layanan pendidikan yang diselenggarakan yaitu KURSUS KOMPUTER, KURSUS BAHASA INGGRIS, dan BIMBINGAN BELAJAR. Jenis pendidikan non formal sengaja dipilih sesuai dengan kebutuhan masyarakat terhadap peningkatan kualitas hidup melalui pengembangan daya kreativitas dan kecakapan. Obyek pengembangan saat ini diarahkan untuk usia produktif atau semua golongan umur yang membutuhkan layanan pendidikan bagi peningkatan kualitas SDM. Khusus untuk bimbingan belajar ditargetkan bagi kaum pelajar dari SD sampai dengan jenjang SMA yang membutuhkan les pelajaran di luar bangku sekolah dengan lebih intensif.

Daya dukung LKP. Bakti Indonesia sebagai suatu lembaga penyelenggara pendidikan dalam taraf perintisan dirasa cukup untuk memulai segala upayanya. Dukungan sarana dan prasarana cukup baik dan masih terus dikembangan oleh pihak LBI sendiri, diantaranya sarana komputer yang terus ditambah quota dan tingkat modernitasnya, untuk menambah daya tampung peserta didik yang semakin hari dirasa semakin banyak jumlah peminatnya. Di samping itu, dukungan ruang khusus yang digunakan untuk Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Ngudi Ilmu, sebagai satu ruang perpustakaan menambah referensi bagi para peserta didik untuk dapat meningkatkan pengetahuannya melalui koleksi buku yang disediakan secara gratis. Lain hal dengan pelaksanaan kursus Bahasa Inggris dengan ruang kelas khusus yang disediakan dengan berbagai perangkat audio untuk keperluan penyampaian materi listnening maupun converzation. Untuk keperluan secara umum, lembaga ini memiliki inventaris lcd proyektor dan sejumlah perangkat laptop maupun netbook untuk keperluan pelatihan, presentasi, maupun penyampaian materi untuk peserta pelatihan dalam jumlah banyak. Tidak hanya itu, perangkat komputer di lembaga telah disiapkan dengan jaringan internet untuk layanan kursus komputer dengan kelas pengenalan internet. Ini menjadi satu terobosan apik bagi masyarakat pedesaan yang masih rendah tingkat melek teknologinya, serta sesuai dengan program lembaga tahun 2012 yaitu GERAKAN PEMBERANTASAN BUTA KOMPUTER BAGI MASYARAKAT PEDESAAN.

Lokasi Lembaga Kursus dan Pelatihan Bakti Indonesia berada di Sekretariat LBI yang beralamatkan di Jl. Slamet Riyadi No. 11 Grobogan Jawa Tengah. Meskipun kondisi gedung/ bangunan sekretariat yang sederhana, namun terus dibenahi dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung demi terwujudnya segala program yang telah dirancang oleh Lembaga Bakti Indonesia.

Dari segi materi dan tenaga pendidik, LKP. Bakti Indonesia didukung dengan kurikulum resmi dari Dinas Pendidikan khusus untuk penyelenggaraan pendidikan non formal, baik jenis kursus komputer maupun Bahasa Inggris, disertai berbagai referensi buku dan modul untuk pengembangan bahan ajar dan latihan-latihan/ evaluasi bagi peserta didik yang disusun oleh tim penyusun/ akademik LKP. 

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pengurus Lembaga Bakti Indonesia Nomor: 52/TUS/DPH/LBI/X/2011 tanggal 28 Oktober 2011, telah ditetapkan susunan kepengurusan LKP. Bakti Indonesia periode 2011 s/d 2014 untuk menangani segala urusan manajemen kelembagaan LKP. Tenaga Pendidik pun telah resmi diangkat melalui SK Dewan Pengurus LBI Nomor: 53/TUS/DPH/LBI/X/2011 yang akan menjadi garis depan pemberian layanan pendidikan bagi seluruh peserta didik baik kursus maupun pelatihan.

Di bawah naungan Lembaga Bakti Indonesia, LKP. Bakti Indonesia yang didirikan semakin dikembangkan menuju ke arah lembaga yang produktif sekaligus bermanfaat bagi masyarakat luas. Jalinan kerjasama dan kemitraan terus dikembangkan dan diperluas dengan para stackholder dan instansi-instansi pemerintah terkait, maupun lembaga/lembaga swadaya lain dengan misi sama dalam pengembangan pendidikan non formal.

Inilah satu persembahan bagi ibu pertiwi untuk turut menyukseskan peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui GERAKAN PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar