Kemarin, telah diperingati dan dirayakan bersama, Hari Raya Waisak di tahun 2012 bagi Umat Budha. Rasa bangga dan haru menyelimuti kita sekalian, atas rahmat dan berkat Tuhan Yang Maha Esa, KeesaanNya benar-benar terwujud melalui kedamaian di hari raya salah satu agama yang ada di Indonesia ini.
Inilah yang disebut sebagai toleransi antar umat beragama, dimana keberagaman itu dijunjung tinggi, hanya Tuhan lah satu-satunya yang benar dan yang hakiki, tidak ada yang lain. Begitu indahnya melihat ketidakadaan kerusuhan, demo, atau kekecaman di hari raya. Kami turut berbangga bagi seluruh rakyat Indonesia, yang mampu mewujudkan kerukunan itu demi kesejahteraan bersama.
Upacara peringatan Hari Raya Waisak tingkat nasional yang digelar secara serentak di Pelataran Candi Borobudur, Magelang, menjadi penanda terciptanya suatu budaya yang dibalut dalam acara keagamaan, terjadi di Indonesia, Jawa Tengah, dan menjadi moment tingkat nasional. Sudah barang tentu, Candi Borobudur, sebagai peninggalan adiluhur, menjadi pusat keagamaan Umat Budha di seluruh dunia. Ini menjadi salah satu kesempatan emas bagi Indonesia, menunjukkan kemegahan Borobudur, yang dapat dijadikan sebagai tempat tujuan wisata rohani Umat Budha terbaik di dunia. Cagar budaya yang dahulu sempat masuk dalam tujuh keajaiban dunia ini, merupakan "pusaka" Indonesia untuk mencapai kejayaannya.
Kebanggaan tersendiri juga kami luapkan, oleh karena dalam peringatan Upacara Waisak, mengambil simbol "api" dari Obyek Wisata API ABADI MRAPEN, Kabupaten Grobogan - Jawa Tengah. Api yang menyimbolkan "semangat", "keabadian" serta "pantang menyerah" menjadi bagian tak terpisahkan dari ritual keagamaan ini.
Tidak hanya itu pula, Api Abadi Mrapen juga digunakan untuk acara-acara nasional lain; seperti Pekan Olahraga Nasional (PON), dan baru-baru kemarin digunakan untuk Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA GAMES) di Palembang.
Menjadi kehormatan tersendiri bagi masyarakat di Kabupaten Grobogan, selalu menjadi bagian dari pagelaran akbar tingkat nasional dan Asia Tenggara. Seolah-olah, ini mengisyaratkan tanda: Grobogan, "membakar semangat" Menuju Kejayaan Indonesia. Semoga...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar